MAKALAH
“MAGNET”
Nama : Desi Kurniawati
Kelas : XI IPA 3
No. Abs : 08
Kata
Pengantar
Dengan mengucap puji
syukur ke hadirat Allah SWT, atas semua rahmat serta hidayah-Nya yang telah di
limpahkan. Sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah ini dalam bentuk dan isinya yang sangat sederhana tepat pada
waktunya. Dan saya beri judul “Magnet”.
Makalah ini berisi
tentang informasi Pengertian Magnet, cara pembuatan juga berbagai macam manfaat magnet.
Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua, dan
pengetahuan lebih mengenai magnet.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu saya harapkan kritik dan saran dari semua pihak yang
bersifat membangun demi kesempurnan
makalah ini.
Akhir kata, saya sampaikan
terima kasih kepada semua pihak yang bersangkutan dalam pembuatan makalah ini.
Semoga Allah SWT senantiasa menridhai segala usaha yuang kita lakukan. Amin.
Ungaran, 29
September 2012
Penulis
Daftar
Isi
Kata Pengantar…………………………………………………………. i
Daftar Isi……………………………………………………………….… ii
BAB
I
Pendahuluan………………………………………………………….... 1
1. Latar
belakang……………………………………………………… 1
2. Perumusan
Masalah………………………………………………… 2
3. Tujuan……………………………………………………………… 2
BAB
II
Pembahasan………………………………………………….. 3
- Pengertian Magnet………………………………………………… 3
- Bahan Dan Cara Pembuatan Magnet…………………………….... 6
- Manfaat Magnet………………………………………………........ 10
BAB
III
Penutup……………………………………………………… 15
- Kesimpulan………………………………………………………. 15
- Saran……………….……………………………………………... 15
Daftar Pustaka ………………………………………………………. 16
BAB I
Pendahuluan
1. Latar
Belakang
Di bumi ini tentunya kita tidak asing
dengan benda yang bernama magnet. Benda yang memiliki medan magnet dan dua kutub ini dapat menarik
benda-benda yang mengandung unsur logam. Kita dapat menemukan magnet dimana
saja, misalnya di toko mainan, toko bangunan, bahkan di bumi yang kita pijak
ini terdapat sumber medan magnet yang sangat banyak. Pada magnet terdapat dua
kutub, yaitu kutub utara yang selalu mengarah ke utara dan kutub selatan yang
selalu mengarah ke selatan. Dan tak jarang kita juga bisa menemukan magnet di
dalam alat-alat elektronik. Biasanya kita melihat magnet dalam berbagai bentuk,
contohnya magnet U (sepatu kuda), magnet batang, magnet lingkaran, magnet jarum
(kompas), dll. Namun sebenarnya magnet yang ada sekarang ini, hampir semuanya
adalah magnet buatan.
Magnet
sebenarnya tidak hanya berupa magnet batang, jarum, lingkaran, dll yang biasa
kita lihat pada umumnya. Tetapi magnet juga bisa dibuat dengan cara sederhana dan
tidak membutuhkan bahan-naha tertentu yang rumit seperti pada pembuatan magnet buatan.
Kita hanya membutuhkan bahan-bahan sederhana yang ada di sekitar kita, dan cara
pembuatannya pun tak serumit magnet buatan pabrik.
Selain
itu magnet juga sangat berguna bagi manusia. Misalnya saat kita tersesat di hutan
kita dapat menggunakan kompas sebagai penunjuk jalan, dalam hal ini magnet juga
ikut berperan penting. Magnet kulkas digunakan untuk menyimpan catatan di pintu
kulkas. Tidak hanya itu, magnet juga sangat berguna dalam dunia kesehatan.
Sejak dulu magnet sudah digunakan dalam dunia pengobatan, terutama dalam
pengobatan alami (Naturopathy). Selain karena murah, hanya dengan satu set
magnetic terbukti sangat bermanfaat bagi seluruh anggota keluarga (tidak hanya
untuk pengobatan, tapi juga untuk hidup sehat alami).
2. Perumusan
Masalah
Masalah
yang dibahas dalam makalah ini yaitu :
a. Pengertian
Magnet
b. Bahan
Pembuatan Magnet Secara Sederhana
c. Cara
Pembuatan Magnet Secara Sederhana
d. Manfaat
Magnet
3. Tujuan
a. Bagi
Siswa (Penulis)
Memberi
pengetahuan lebih mengenai magnet. Bahwa magnet juga tidak berupa magnet
batangan seperti pada umumnya. Akan tetapi magnet juga bisa dibuat dengan bahan
dan cara yang sederhana. Selain itu magnet berguna dalam berbagai bidang,
seperti dalam bidang iptek, kesehatan bahkan kesenian. Dan juga, supaya siswa
tidak hanya terpaku pada pelajaran tentang magnet yang identik dengan gaya tarik-menarik yang
diberikan di sekolah.
b. Bagi
Masyarakat
Menginformasikan
kepada masyarakat bahwa magnet sangat berguna bagi kehidupan semua orang, tidak
hanya bagi siswa sekolah tapi juga bagi masyarakat umum. Salah satunya dalam
bidang kesehatan, cara mengobati penyakit itu tidak hanya dengan obat-obatan
yang terkadang memiliki efek samping yang membahayakan bagi tubuh. Tapi mengobati
penyakit juga bias menggunakan magnet, dengan magnet biaya yang dikeluarkan
lebih murah dan resiko ditanggung lebih ringan.
BAB
II
Pembahasan
1. Pengertian Magnet
Magnet atau magnit adalah
suatu obyek yang mempunyai suatu
medan magnet. Kata magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis
líthos yang
berarti batu Magnesian. Magnesia adalah
nama sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini bernama Manisa (sekarang
berada di wilayah Turki) di mana terkandung batu magnet yang ditemukan sejak
zaman dulu di wilayah tersebut.
Magnet adalah
suatu materi yang
mempunyai suatu medan magnet. Medan magnet ini tidak terlihat tetapi
bertanggung jawab untuk properti yang paling menonjol dari magnet, yaitu kekuatan
yang menarik pada bahan feromagnetik, seperti zat besi, dan menarik atau
mengusir magnet lainnya. Magnet bisa dalam wujud magnet tetap atau
magnet tidak tetap. Magnet yang ada sekarang ini, hampir semuanya adalah magnet buatan.
Magnet selalu
memiliki dua kutub yaitu: kutub utara (north/ N) dan kutub selatan (south/ S).
Walaupun magnet itu dipotong-potong, potongan magnet kecil tersebut akan tetap
memiliki dua kutub.
Magnet dapat
menarik benda lain. Beberapa benda bahkan tertarik lebih kuat dari yang lain,
yaitu bahan logam.
Namun tidak semua logam mempunyai daya tarik yang sama terhadap magnet. Besi dan baja adalah dua
contoh materi yang mempunyai daya tarik yang tinggi oleh magnet.
Sedangkan oksigen cair
adalah contoh materi yang mempunyai daya tarik yang rendah oleh magnet. Satuan intensitas magnet menurut sistem metrik pada Satuan Internasional (SI)
adalah Tesla dan
SI unit untuk total fluks magnetik adalah weber. 1 weber/m^2 =
1 tesla, yang memengaruhi satu meter persegi.
Jenis magnet
1.
Magnet tetap
Magnet tetap (permanen) tidak memerlukan tenaga atau bantuan
dari luar untuk menghasilkan daya magnet (berelektromagnetik).
Jenis magnet tetap selama ini yang diketahui terdapat
pada:
a.
Magnet neodymium,
merupakan magnet tetap yang paling kuat. Magnet neodymium (juga dikenal sebagai
NdFeB, NIB, atau magnet Neo), merupakan sejenis magnet tanah jarang, terbuat
dari campuran logam neodymium,
b. Magnet Samarium-Cobalt:
salah satu dari dua jenis magnet bumi yang langka, merupakan magnet permanen
yang kuat yang terbuat dari paduan samarium dan kobalt.
2.
Magnet tidak tetap
Magnet tidak tetap (remanen) tergantung pada medan listrik untuk
menghasilkan medan magnet. Contoh magnet tidak tetap
adalah elektromagnet.
3.
Magnet buatan
Magnet buatan meliputi hampir seluruh
magnet yang ada sekarang ini.
Bentuk magnet buatan antara lain:
a.
Magnet U
b.
Magnet ladam
c. Magnet batang
c. Magnet batang
Medan Magnet
Arus
mengalir melalui sepotong kawat membentuk suatu medan magnet (M) disekeliling
kawat. Medan tersebut terorientasi menurut aturan tangan kanan. Dalam ilmu
Fisika, medan magnet adalah suatu medan yang dibentuk dengan menggerakan muatan
listrik (arus listrik) yang menyebabkan munculnya gaya di muatan listrik yang
bergerak lainnya. (Putaran mekanika kuantum dari satu partikel membentuk medan
magnet dan putaran itu dipengaruhi oleh dirinya sendiri seperti arus listrik. Inilah
yang menyebabkan medan magnet dari ferromagnet “permanen”). Sebuah medan magnet
adalah medan vector, yaitu berhubungan dengan setiap titik dalam ruang vektor
yang dapat berubah menurut waktu. Arah dari medan ini adalah seimbang dengan
arah jarum kompas yang diletakkan di dalam medan tersebut.
Sifat-Sifatnya
Hasil
kerja Maxwell telah banyak menyatukan listrik statis dengan magnetisme, yang
menghasilkan sekumpulan dari empat persamaan mengenai kedua medan tersebut.
Namun, di bawah formula Maxwell, masih ada dua medan yang berbeda yang
menjelaskan fenomena berbeda. Einstein lah yang berhasil menunjukan, dengan
relativitas khusus, bahwa medan listrik dan medan magnet adalah dua aspek dari
hal yang sama (tensor tingkat 2), dan seorang pengamat bisa merasakan gaya magnet
di mana seorang pengamat bergerak hanya merasakan gaya elektrostatik.
Dengan
demikian, menggunakan spesial relativitas, gaya magnet adalah manifestasi dari
gaya elektrostatik dari muatan listrik yang bergerak, dan bisa diperkirakan
dari pengetahuan tentang gaya elektrostatik dan gerakan muatan tersebut
(relatif terhadap seorang pengamat)
2. Bahan &
Cara Pembuatan Magnet
Magnet adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan magnet dan bisa menarik benda
logam. Selain berasal dari batu yang
dihasilkan oleh alam, magnet juga bisa dibuat dengan menggunakan bahan-bahan
lain. Bahan yang biasa dijadikan magnet adalah besi. Besi lebih mudah untuk dijadikan
magnet daripada baja. Tapi sifat kemagnetan besi lebih mudah hilang daripada
baja. Oleh sebab itu, besi lebih sering digunakan untuk membuat elektromagnet.
Namun magnet juga dapat kita buat sendiri dengan cara dan bahan yang sangat
sederhana. Salah satunya dengan cara dialiri listrik satu arah, menggosok dan
induksi. Bagaimana caranya? Perhatikan cara dibawah ini!
A.
Dengan
Cara Mengaliri Listrik
Suatu
bahan akan memiliki sifat magnet ketika dialiri arus listrik searah, namun akan
hilang kemagnetannya jika arus tersebut dihilangkan. Apabila bahan dialiri arus
listrik yang cukup besar, maka sifat kemagnetannya tidak berubah (magnet tetap).
Alat
dan Bahan :
2.
Paku besar.
3.
Baterai.
4.
Paper klip atau logam kecil lainnya (paku payung,
jarum, dll)
Cara
Membuat:
2.
Lilitkan kabel tembaga pada paku (usahakan serapat
mungkin).
3.
Tempelkan ujung-ujung kabel tembaga pada baterai, dan
tunggu beberapa saat.
5.
Coba amati apa yang terjadi?
Bagaimana
Hal Tersebut Bisa Terjadi?
Paku
tersebut dapat bersifat seperti magnet karena ada proses yang dinamakan
elektromagnetik. Di sekitar kawat berarus listrik itu terdapat medan magnet.
Dalam percobaan ini, yang menjadi sumber listrik adalah baterai yang
mengalirkan arus sepanjang kabel tembaga yang melilit paku. Semakin banyak
lilitan maka semakin besar / kuat medan magnetnya. Akibat dari adanya medan
magnet ini, maka paper klip / logam-logam kecil lainnya dapat menempel pada
paku.
B. Dengan Cara Menggosok
Suatu
bahan dapat dibuat menjadi magnet dengan cara menggosokkan sebatang magnet
tetap secara berulang ulang pada bahan tersebut. Sifat kemagnetan bahan
memiliki kutub yang berlawanan dengan magnet penggosoknya.
Alat dan
Bahan:
- Magnet batang
- 1 buah Paku besar
- Klip kertas
Cara Membuat:
- Gosokkan magnet pada batang paku berulang-ulang, dengan cara searah.
- Coba tempelkan ujung paku pada klip kertas.
- Amati apa yang terjadi?
- Apakah klip kertas dapat menempel pada paku?
C.
Dengan
Cara Induksi
Suatu
bahan yang didekatkan pada magnet, maka sifat kemagnetan magnet akan ikut
berpindah ke bahan tersebut, namun sifat kemagnetan bahan akan hilang ketika
magnet dijauhkan dari bahan.
Alat
dan bahan :
- 2 buah magnet batang
- 1 buah paku besar
- Beberapa buah klip kertas
- Tempelkan 1 buah magnet batang pada salah satu ujung paku besar!
- Dekatkan ujung paku yang lain pada klip kertas!
- Amati apa yang terjadi,
- Apakah klip kertas menempel pada ujung paku?
Menghilangkan
sifat kemagnetan
Cara
menghilangkan sifat kemagnetan antara lain:
a. Dibakar
b. Dibanting-banting.
c. Dipukul-pukul.
d. Magnet diletakkan pada solenoida(kumparan kawat berbentuk tabung panjang dengan lilitan yang sangat rapat) dan dialiri arus listrik bolak-balik (AC).
a. Dibakar
b. Dibanting-banting.
c. Dipukul-pukul.
d. Magnet diletakkan pada solenoida(kumparan kawat berbentuk tabung panjang dengan lilitan yang sangat rapat) dan dialiri arus listrik bolak-balik (AC).
3. Manfaat Magnet
Magnet
sangat bermanfaat bagi di berbagai bidang, diantaranya bidang
a. Bidang Iptek
1. Media perekaman magnetic
1. Media perekaman magnetic
VHS kaset berisi gulungan pita magnetik.
Informasi yang membentuk video dan suara dikodekan pada lapisan magnetik pada
pita. Kaset audio yang umum juga mengandalkan pita magnetik. Demikian pula, di
komputer, floppy disk dan data rekam hard disk pada lapisan tipis magnetik.
2. Kredit, debit, dan kartu ATM
Semua
kartu ini memiliki strip magnetik di satu sisi. Strip ini mengkodekan informasi
untuk menghubungi lembaga keuangan individu dan terhubung dengan akun mereka.
TV
dan layar komputer yang berisi tabung sinar katoda menggunakan elektromagnet untuk
memandu elektron ke layar. Layar Plasma dan LCD menggunakan teknologi yang
berbeda..
4. Speaker dan mikrofon
Kebanyakan
speaker menggunakan magnet permanen dan kumparan pembawa arus untuk
mengkonversi energi listrik (sinyal) menjadi energi mekanik (gerakan yang
menciptakan suara). Kumparan ini dibungkus sekitar gelendong melekat pada
kerucut speaker dan membawa sinyal sebagai perubahan arus yang berinteraksi
dengan bidang magnet permanen. Kumparan suara terasa kekuatan magnetik dan
sebagai respons, bergerak ke kerucut dan tekanan udara tetangga, sehingga
menghasilkan suara. Mikrofon dinamis menggunakan konsep yang sama, tetapi
secara terbalik. Mikrofon memiliki diafragma atau membran yang melekat pada
sebuah kumparan kawat. Kumparan terletak di dalam magnet berbentuk khusus. Bila
suara bergetar membran, kumparan bergetar juga. Sebagai koil bergerak melalui
medan magnet, tegangan induksi di koil. Tegangan ini mengarahkan arus dalam
kawat ke karakteristik suara asli.
5. Gitar listrik
Gitar
listrik menggunakan pickup magnetik untuk mentransduksi getaran senar gitar
menjadi arus listrik yang kemudian dapat diperkuat. Hal ini berbeda dengan
prinsip belakang speaker dan mikrofon dinamis karena getaran dirasakan langsung
oleh magnet, dan diafragma tidak bekerja.
6. Motor
listrik dan generator
Beberapa
motor listrik mengandalkan kombinasi elektromagnet dan magnet permanen, dan
seperti pengeras suara, mereka mengubah energi listrik menjadi energi mekanik.
Sebuah generator adalah sebaliknya: ia mengubah energi mekanik menjadi energi
listrik dengan memindahkan konduktor melalui medan magnet.
7. Mainan
Mengingat
kemampuan mereka untuk melawan gaya gravitasi dalam jarak dekat, magnet yang
sering digunakan dalam mainan anak-anak, seperti roda Ruang Magnet dan
Levitron, untuk efek lucu.
b. Bidang Kesehatan
1. Magnetic Resonance Imaging (MRI)
1. Magnetic Resonance Imaging (MRI)
2. Mengobati Epilepsi
Pengobatan
magnetic dapat mengurangi gejala penyakit epilepsy kronis. Sebuah penelitian di
Jerman pada tahun 1999 menemukan bahwa magnet dengan frekuensi rendah dapat
mengurangi atau membatasi kejang dan efektif bagi pasien yang tidak mempan
dengan pengobatan biasa. Kumparan magnet ditempatkan di samping kepala untuk
mengarahkan gelombang magnet ke otak.penelitian mengklaim bahwa sebagian besar
peserta penelitian berkurang kejangnya hingga setengah. Tapi, pengobatan
magnetic ini hanya bertahan sekitar 6-8 minggu.
3. Mengobati Radang Sendi
Dalam
suatu penelitian yang dilakukan oleh Peninsula Medical School tahun 2004, peneliti
menemukan bahwa magnet bisa meredakan rasa sakit akibat radang sendi di lutut
dan pinggul. Namun, para peneliti mengakui bahwa hasil tersebut bisa disebabkan
oleh efek placebo.
4. Mengobati
Alzheimer
Sebuah
penelitian di Italia menemukan bahwa pengobatan magnetic dapat meningkatkan
aktivitas kortikal otak pasien dan membantu memahami dunia di sekitarnya dengan
lebih baik. Laporan yang dimuat dalam Jurnal of Neurology, Meurology and Psychiatry
ini menemukan bahwa stimulasi magnetic yang berulang dapat bermanfaat bagi
pasien penyakit saraf seperti alzheimer.
5. Meringankan
Depresi
6. Membantu Operasi Jantung
Partikel
magnetic juga telah digunakan dalam operasi jantung. Para ilmuwan menggunakan
partikel kecil magnet yang melekat pada sel induk untuk membantu memperbaiki
hati yang rusak. Laporan penelitiaan yang dimuat dalam Jounal of American
College of Cardiology ini menemukan bahwa teknik ini efektif pada tikus dan
akan diuji coba pada manusia untuk tahap berikutnya. Efektivitas sel-sel induk
meningkat 5 kali karena partikel magnetmemandu sel-sel ke daerah sasaran.
7. Mengurangi Pembengkakan
Sebuah
penelitian oleh University of Virginia membuktikan bahwa magnet dapat
mengurangi pembengkakan. Ilmuwan menemukan bahwa magnet statis mampu mengurangi
pembengkakan kaki belakang tikus hingga 50%. Teorinya adalah daerah yang
terkena kalsium dan sel otot menyebabkan pelebaran pembuluh darah arteri.
Dengan memaparkan magnet, pelebaran tersebut dapat dikurangi
8. Memperbaiki
Jaringan yang Luka
Pemanfaatan
medan magnet pada bagian yang luka dapat membantu mengembalikan keseimbangan
elektromagnet menjadi normal kembali, dimana medan magnet akan melancarkan
peredaran darah (dinding kapiler) dan jaringan-jaringan otot sehingga aliran
darah meningkat dengan membawa oksigen dan nutrisi begitu banyak ke bagian
jaringan yang luka (hal ini dapat menghilangkan rasa nyeri dan pembengkakan
pada jaringan luka dengan kata lain dpat mempercepat penyembuhan luka). Kenapa
demikian? Karena fungsi dari fisik dan mental tubuh manusia dikendalikan oleh
electromagnet yang diakibatkan dari pergerakan ion elektrokimiawi di dalam tubuh.
Pada saat ada jaringan luka, ion energy postif bergerak kearah luka (daerah
yang mengalami kerusakan) sehingga menimbulkan rasa sakit dan terjadi
pembengkakan.
c.
Bidang
Kesenian
1. Seni Rupa
Vinil
lembaran magnet dapat disertakan pada lukisan, foto, dan barang pajangan
lainnya, yang memungkinkan mereka untuk melekat pada lemari es dan permukaan
logam lainnya. Obyek dan cat dapat diterapkan secara langsung ke permukaan
magnet untuk membuat potongan-potongan kolase seni. Seni magnetik portabel, murah
dan mudah untuk membuat. Vinil seni magnetik bukan untuk kulkas lagi. Papan
logam berwarna-warni magnetik, strip, pintu, oven microwave, mesin pencuci
piring, mobil, saya balok logam, dan setiap permukaan logam dapat menerima seni
vinil magnetik. Menjadi media yang relatif baru untuk seni, penggunaan kreatif
untuk bahan ini baru saja dimulai.
BAB III
Penutup
1. Kesimpulan
Dalam proses pembuatan makalah ini, maka dapat
disimpulkan magnet bukanlah sekedar batu alam yang memiliki medan magnet.
Namun, dibalik cirinya yang khas, magnet
juga memiliki sisi lain yang tidak lepas dari ciri khasnya tersebut. Antara
lain:
a. Magnet adalah suatu materi yang mempunyai medan magnet.
b. Magnet bisa menarik bahan ferromagnetic dengan medan magnetnya.
c. Jika magnet bertemu dengan kutub magnet yang berbeda akan saling tarik-menarik, sedangkan jika magnet bertemu dengan kutub magnet yang sama akan akan saling tolak menolak.
a. Magnet adalah suatu materi yang mempunyai medan magnet.
b. Magnet bisa menarik bahan ferromagnetic dengan medan magnetnya.
c. Jika magnet bertemu dengan kutub magnet yang berbeda akan saling tarik-menarik, sedangkan jika magnet bertemu dengan kutub magnet yang sama akan akan saling tolak menolak.
a.
Magnet
selalu memiliki dua kutub yaitu kutub utara dan kutub selatan.
b.
Magnet
dapat dibuat dengan bahan-bahan dan cara yang sederhana.
c.
Magnet
sangat bermanfaat dalam berbagai bidang, terutama dalam bidang iptek dan bidang
kesehatan.
2. Saran
a. Perlunya
penelitian lebih lanjut tentang kegunaan magnet, karena mungkin magnet masih
memiliki kegunaan yang lain.
b. Memanfaatkan
magnet dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan orang banyak.
c. Bagi masyarakat : lebih baik menggunakan pengobatan alami seperti dengan terapi magnet.
c. Bagi masyarakat : lebih baik menggunakan pengobatan alami seperti dengan terapi magnet.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar